Selasa, 30 November 2010

Aku Hidup Dalam Sebongkah Tai

Mengambang
dan terseret keruh air
ada yang lancar lancar saja
ada pula yang tersangkut
dan busuk
membuyar aroma air terhampar
ada yang baru
ada pula berasal dari waktu yang lain
tersangkut bersama ranting
ah, tetap saja busuk aroma cium
siapa berani singkirkan?
dan siapa pula yang berani usik bau tak sedap itu?
Berfikirpun enggan..
Ditertawakan
dan terbiarkan begitu saja
bila mengusiknya,

Itulah nasib tai!
Beraneka ragam warna dan rupa
ada rupa kuning
ada rupa merah cabe
ada rupa legam
ada pula rupa hijau
ah, sama saja
semua masih dalam satu mindset yang sama.
"Tai, tanah air indonesia"
hah, aku tersengak!
Tapi seperti itulah teman mayaku berujar..

Haahh,

Baru kali ini aku menyadarinya
selama ini aku hidup
dalam bongkahan tai
terombang ambing
dipermainkan arus
mengambang bersama hamparan air yang panjang
arus arus itu telah berkuasa
seakan mau menancapkan kedigdayaannya
dalam satu warna?
Mungkinkah!
Aroma tak sedap kerap muncul
merusak suasana
aku ingat,
kemarin saja kuning tai ngambang
semua tau tai
Tanah Air mU Tanah Air Indonesia
tapi seperti tak ada kata berani.
Yah, sadar dan tak berani
melawan tai..

Ah, bau apa ini..

oleh Banyu Jero pada 23 November 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar